Suatu
proses adalah setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh manajemen untuk mencapai
tujuan-tujuan organisasi. Sedangkan pengaruh menurut Scott dan Mitchell
merupakan suatu transaksi social dimana seorang atau kelompok orang digerakkan
oleh seseorang atau kelompok orang yang lain untuk melakukan kegiatan yang
sesuai dengan harapan mereka yang mempengaruhi. Dalam hal ini suatu pengaruh
sangat berhubungan dengan kekuasaan dan wewenang. Yang dimaksud dengan kekuasaan
adalah kemampuan untuk mempunyai pengaruh, sedangkan wewenang merupakan salah
satu tipe dari kekuasaan.
Dalam proses mempengaruhi mencakup tiga unsure yaitu
:
1. Orang yang mempengaruhi (O).
2. Metoda mempengaruhi (à).
3. Orang yang dipengaruhi (P).
Secara singkat proses mempengaruhi dapat digambarkan
sebagai berikut :
O à P
Metoda-metoda
mempengaruhi tersebut, dilakukan dalam banyak konteks, hal ini benar terutama
bila didasarkan pada kenyataan bahwa O dan P dapat ditafsirkan sebagai kelompok
maupun individual. Oleh karena itu, daerah pengaruh mencakup hubungan-hubungan
berikut :
1. Antara perseorangan
2. Kelompok dengan seseorang
3. Kelompok dengan kelompok
4. Seseorang dengan kelompok.
Ada beberapa pendekatan
yang dapat digunakan untuk membahas hubungan-hubungan antara kekuasaan dan
pengaruh terutama dalam konteks organisasional.
1. Pendekatan French dan raven
Pendekatan ini
mendefinisikan kekuasaan berdasarkan pada pengaruh,dan pengaruh berdasarkan
pada perubahan psikholog. Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh
seseorang dalam organisasi terhadap orang lain, sedang kekuasaan merupakan
pengaruh laten. French dan rovenmengidentifikasikan lima sumber atau basis
kekuasaan yaitu :
a) Kekuasaan balas jasa (reward power)
b) Kekuasaan paksaan (coercive power)
c) Kekuasaan sah (legimate power)
d) Kekuasaan ahli (expert power)
e) Kekuasaan panutan (referent power)
2. Analisis Etzioni
Kalau French dan Roven
memberlakukan kekuasaan dan pengaruh sebagai elemen-elemen laten dan aktif
proses yang sama, sedang Etzioni lebih mencurahkan perhatian pada apa yang
dilakukan oleh seseorang untuk orang lain baik suka maupun tidak.
3. Analisa Nizbet
Memandang kekuasaan
sebagai antitesa wewenang, dan kekusaan dilain pihak merupakan paksaan atau
usaha untuk mendominasi orang lain agar berperilaku dengan cara-cara tertentu
tanpa mempengaruhi system referensi.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar