A. Latar Belakang
Organisasi berasal dari
kata Yunani yaitu Organon atau alat. Organisasi adalah sekumpulan atau beberapa
orang yang melakukan sesuatu hal untuk tujuan tertentu. Organisasi itu multi
disiplioner yaitu bisa digunakan dalam bidang manapun. Sebuah organisasi dapat
dibentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi
serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut
terhadap masyarakat.
Jenis organisasi sangat
beragam, seperti : organisasi keluarga, organisasi masyarakat, organisasi
sekolah, organisasi politik, organisasi internasional dan sebagainya. Setiap
jenis organisasi ini mempunyai tujuan dan mekanisme yang berbeda-beda.
Organisasi Masyarakat
adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan
hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana
partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.
Contoh organisasi
masyarakat adalah RT (Rukun Tetangga), RW (Rukun Warga), Kelurahan, BPD (Badan
Pemusyarawatan Desa), Dewan Kelurahan, Karang Taruna, Koperasi, dan sebagainya.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan
masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah :
1. Apa
yang dimaksud dengan Organisasi Masyarakat.
2. Jenis-jenis
organisasi masyarakat.
3. Tujuan
dari organisasi masyarakat.
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan
penulisan adalah :
1. Untuk
mengetahui pengertian organisasi masyarakat.
2. Memperluas
pengetahuan mengenai organisasi masyarakat.
3. Melengkapi
tugas salah satu mata kuliah.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Organisasi Masyarakat
Organisasi Masyarakat
adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan
hukum maupun yang tidak berbadan hukum secara sukarela atas dasar kesamaan
kegiatan, profesi, tujuan yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat
dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup
bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Sebagai warga masyarakat dan warga negara setiap
manusia Indonesia harus memegang semangat kekeluargaan dan semangat gotong-royong.
Hal ini berarti bahwa kita sebagai warga negara harus mengadakan organisasi dan
saling membantu. Negara kita yang berasaskan kekeluargaan, menghormati hak
pribadi. Sebaliknya hak pribadi itu dilaksanakan dengan memperhatikan
kepentingan bersama yaitu kepentingan nasional. Oleh karena itu, kepentingan
nasional yang merupakan kepentingan bersama itu harus didahulukan daripada
kepentingan pribadi atau golongan.
B.Jenis-jenis Organisasi Masyarakat
Berikut ini adalah jenis-jenis organisasi di
masyarakat dari sudut pandang yang berbeda-beda :
1.Berdasarkan Proses Pembentukan
•Organisasi Formal :
Organisasi
formal adalah organisasi yang dibentuk secara sadar dan dengan tujuan-tujuan
tertentu yang disadari pula dan diatur dengan ketentuan-ketentuan yang formal.
Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang
menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan
tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk
saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan
tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran
organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan,
pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan
terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan
mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak
fleksibel.
•Organisasi Informal :
Organisasi Informal
adalah organisasi yang dibentuk tanpa disadari sepenuhnya, tujuan-tujuannya
juga tidak begitu jelas. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
juga tidak jelas. Hubungan yang terjalin juga sifatnya pribadi dan sifatnya
tidak formal. Kebanyakan organisasi informal ini terbentuk dalam organisasi
formal, yang anggotanya terdiri atas karyawan yang ada pada lembaga tersebut.
Mereka secara pribadi ingin mengadakan kegiatan tertentu secara bersama-sama
yang harus diorganisir. Contoh organisasi informal, misalnya organisasi
kesenian karyawan.Setiap karyawan mempunyai keinginan untuk mengembangkan bakat
di bidang kesenian. Dari masing-masing pribadi berkumpul untuk membentuk
kegiatan kesenian, bisa juga arisan karyawan,
dan lain-lain.
2.Berdasarkan Tujuannya
•Organisasi Sosial :
Organisasi sosial
adalah organisasi yang mempunyai tujuan sosial.
Organisasi semacam ini tidak berharap keuntungan
dalam bentuk materi.
Tujuan utama organisasi ini untuk melayani
kepentingan masyarakat, tanpa menghitung untung-rugi. Organisasi semacam ini
banyak muncul di tengah-tengah masyarakat. Mereka yang mendirikan organisasi
semacam ini biasanya mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Orang-orang yang
mempunyai kepedulian terhadap kondisi masyarakatnya. Contoh organisasi sosial
adalah organisasi dalam bentuk yayasan penyandang cacat, panti asuhan, Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) dan lain-lain.
•Organisasi Bisnis :
Organisasi yang
tujuannya mendapatkan keuntungan. Organisasi bisnis semacam ini dikelola oleh
perusahaan perseorangan dan ada pula yang berupa perusahaan milik bersama.
Kegiatan semacam ini bisa berupa perusahaan produksi, perdagangan, maupun jasa.
3.Berdasarkan Hubungannya dengan Pemerintah
•Organisasi Resmi :
Organisasi resmi adalah
organisasi yang terdaftar di lembaga pemerintahan.
Organisasi ini bisa langsung dibentuk oleh
pemerintah atau berhubungan dengan pemerintahan. Organisasi yang langsung
dibentuk oleh pemerintahan karena segala aturan dan pelaksanaanya diatur
langsung oleh pemerintah. Tetapi tidak dibentuk oleh pemerintahan. Kegiatan ini
memiliki hubungan yang erat untuk membantu kelancaran dan pelaksanaan dalam
kegiatan pemerintahan. Organisasi resmi yang dibentuk oleh pemerintah misalnya
organisasi di Departemen Pendidikan, Departemen Agama, dan lain-lain.
Organisasi yang terdaftar di pemerintah, tetapi tidak dibentuk oleh pemerintah,
misalnya Muhammadiyah, NU, dan lain-lain. Organisasi ini pelaksanaannya tidak
diatur oleh pemerintah, tetapi diatur sendiri. Hanya saja, keberadaanya banyak
membantu dalam kegiatan pemerintahan.
•Organisasi Tidak Resmi :
Organisasi tidak resmi adalah organisasi yang tidak
ada hubungannya dengan pemerintahan dan tidak terdaftar di pemerintahan.
Organisasi ini hanya semacam organisasi biasa untuk pengembangan suatu bakat
tertentu sehingga keberadaanya tidak harus izin atau tidak perlu untuk didaftar
di pemerintahan.
C. Tujuan
dari Organisasi Masyarakat
Organisasi didirikan oleh sekelompok orang tentu
memiliki alasan. Seorang pakar bernama Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan
mengapa orang memilih untuk berorganisasi:
1. Alasan
Sosial (social reason), sebagai “zoon politicon” artinya mahluk yang hidup
secara berkelompok, maka manusia akan merasa penting berorganisasi demi
pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat kita temui pada
organisasi-organisasi yang memiliki sasaran intelektual, atau ekonomi.
2. Alasan
Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan
tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu:
• Dapat
memperbesar kemampuannya.
• Dapat
menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan
sebuah organisasi.
• Dapat
menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah
dihimpun.
Tujuan organisasi
masyarakat terbentuk untuk berperan serta dalam pembangunan dalam rangka
mencapai tujuan nasional dalam wadah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan
sebagai wadah penyalur kegiatan sesuai kepentingan anggotanya, pembinaan dan
pengembangan anggotanya, sarana penyalur aspirasi anggota dan sarana komunikasi
sosial diantara anggotanya atau sesama ormas atau dengan organisasi kekuatan
sosial politik atau Pemerintah atau dengan yang lainnya.
sosial diantara anggotanya atau sesama ormas atau
dengan organisasi kekuatan sosial politik atau Pemerintah atau dengan yang
lainnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Organisasi Masyarakat
adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan
hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana
partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.
Dalam melaksanakan
organisasi, kita tetap harus berpegang teguh pada ketentuan-ketentuan yang
berlaku pada. agama masing-masing. Apabila pada masa perjuangan kemerdekaan
tahun 1945 seluruh rakyat Indonesia mampu beorganisasi dengan baik dan berhasil
mencapai kemerdekaan, maka dalam masa pembangunan untuk mengisi kemerdekaan,
kita harus mampu mewujudkan tujuan pembangunan nasional sebagaimana yang
dicita-citakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
B. Saran
Untuk peningkatan organisasi masyarakat yang berkualitas,
maka saran yang penulis berikan antara lain :
1. Memberikan
pengertian dasar kepada masyarakat tentang arti Organisasi Masyarakat.
2. Pemerintah
memberikan kebebasan bertanggung jawab kepada masyarakat untuk mengembangkan
organisasi masyarakat.
3. Masyarakat
hendaknya berfikiran kritis terhadap realita yang ada di masyarakat sehingga
dapat ditampung saran dan pendapatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar