Pada kali ini saya akan
menceritakan celah korupsi, pada toko
buah segar dipasar induk cibitung.
Disini toko buah segar dipasok oleh pemasok buah yang besar,
dan system penjualannya adalah uang disetorkan ketika buah yang dipasok sudah
habis, misalnya seperti ini:
Aneka buah masing-masing dipasok sebanyak 20kg,
Dan dari pemasok tersebut sudah ditentukan harga buah setiap
kilogramnya, kemudian
uang buah akan diambil dalam waktu 3 hari setelah dipasoknya buah
tersebut,
misalnya kita ambil
contoh :
buah manga harum manis
yang dijual dengan harga 17000/kg
yang rata rata berisi 4 buah, jika pada suatu hari ada pembeli yang
ingin membeli 3 kilogram, sipenjual dapat berbuat curang pada timbangannnya
agar isi buah perkilogramnya berkurang.
Jika harusnya perkilo isi buah mangga
berisi 4 ketika si penjual berbuat curang maka isi buah menjadi berisi 3 buah,
jika pembeli membeli sebanyak 3kg berarti manga berisi 9 buah, dan disitu si penjual
dapat keuntungan sebanyak 1kg, dan disinilah celah korupsi si penjual, dia
memberatkan timbangannya untuk mengurangi isi buah tersebut dan dijual dengan
harga yang sama.
Dan disini jika buah mangga dipasok 20kg maka keuntungan
yang didapat semakin banyak.
Solusi untuk celah korupsi pada
pedagang ini:
- Pembeli harus lebih teliti lagi dalam memperhatikan sipenjual
ketika menimbang buahnya.
- timbangannya harus dirubah ke yang lebih canggih, yang memungkinkan penjual tidak dapat berbuat curang.